SURAT TERBUKA Yth. Ayahanda/Ibunda di-tempat Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, Allahumma shalli ‘ala Sayyidina Muhammad wa ‘alih. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Teriring do’a dan salam untuk Ayahanda/Ibunda, semoga senantiasa dalam keadaaan sehat wal’afiat dan senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, rasul sebagai suri tauladan yang baik yang sepatutnya kita contoh dalam menjalani kehidupan kita. Terimakasih saya ucapkan untuk Ayahanda/Ibunda karena kemurahan hati dan kesediaannya membaca surat ini. Ini adalah surat terbuka yang berisi curahan hati sampai harapan dari Kami dengan harapan Ayahanda/Ibunda bisa menjadi bahagian dari Kami. Pernahkah Ayahanda/Ibunda melihat kejadian atau perbuatan yang membuat hati merasa iba dan sangat sedih ? entah itu dalam keluarga atau di sekeliling Ayahanda/Ibunda. Ayahanda/
Allah itu Maha di Atas Segala Maha, Dia tidak terbatas pada ruang, waktu dan logika. Ketika kita dikecewakan oleh mahluk, ingatlah ada Allah yang selalu ada dan mustahil mengecewakan hambanya yang datang kepadanya. Ketika kita terusir dan dihinakan oleh mahluk, ingatlah ada Allah yang selalu memanggil-manggil kita untuk datang ke pangkuan-Nya untuk bercerita. Ketika kita memiliki masalah dengan diri kita, sekitar kita, dunia dan bahkan akhirat kita, ingatlah ada Allah yang selalu menjadi pendengar dan pemberi solusi terbaik untuk semua pertanyaan dan masalah. Ketika kita lalai karena mahluk, ingatlah Allah selalu menunggu dengan membuka pintu agar kita datang kembali kepada-Nya. Ketika kita melakukan kesalahan, sampai kapanpun Allah selalu menunggu perohonan ampun kita dan selalu menerimanya. Ketika kita melakukan sesuatu, Allah selalu meminta agar kita selalu menyertakan Dia pada segala perbuatan kita. Allah itu Maha di atas segala Maha, Bahkan ketika seluruh dunia mengataka